Ada macam-macam pahlawan bangsa di Negara tercinta kita ini, antara lain pahlawan nasional, pahlawan kemerdekaan nasional, pahlawan proklamator, dan pahlawan revolusi.
Pahlawan Nasional
Adalah mereka yang berjuang membela bangsa dari kekejaman bangsa penjajah. Bangsa-bangsa yang pernah menjajah bangsa Indonesia adalah Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun. Jepang menjajah Indonesia selama 3
tahun. Contoh Pahlawan Nasional antara lain: Pangeran Diponegoro (Yogyakarta), Sultan Hasanuddin (Makassar), Sultan Agung (Kerajaan Mataram), Sultan Ageng Tirtayasa (Banten), Sultan Baabullah (Ternate), Patimura (Ambon), Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat), Sisingamangaraja (Sumatera Utara), Teuku Umar, Cut Nya Dien, Teuku Cik Ditiro (Aceh), Supriyadi (Jawa Tengah), dan lain sebagainya.
Adalah mereka yang berjuang membela bangsa dari kekejaman bangsa penjajah. Bangsa-bangsa yang pernah menjajah bangsa Indonesia adalah Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun. Jepang menjajah Indonesia selama 3
tahun. Contoh Pahlawan Nasional antara lain: Pangeran Diponegoro (Yogyakarta), Sultan Hasanuddin (Makassar), Sultan Agung (Kerajaan Mataram), Sultan Ageng Tirtayasa (Banten), Sultan Baabullah (Ternate), Patimura (Ambon), Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat), Sisingamangaraja (Sumatera Utara), Teuku Umar, Cut Nya Dien, Teuku Cik Ditiro (Aceh), Supriyadi (Jawa Tengah), dan lain sebagainya.
Pahlawan Kemerdekaan Nasional
Contoh pahlawan kemerdekaan nasional adalah: Jenderal Soedirman, Ki Hadjar Dewantara, Dr. Setiabudi, Cipto Mangunkusumo, Ratulangi, Mohammad Husni Thamrin, dan lain sebagainya.
Contoh pahlawan kemerdekaan nasional adalah: Jenderal Soedirman, Ki Hadjar Dewantara, Dr. Setiabudi, Cipto Mangunkusumo, Ratulangi, Mohammad Husni Thamrin, dan lain sebagainya.
Pahlawan Revolusi
Mereka yang gugur pada peristiwa G 30 S/PKI. Yang termasuk Pahlawan Revolusi adalah: Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal R. Suprapto, Mayor Jenderal MT Haryono, Mayor Jenderal S. Parman, Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, Brigjenderal (Anumerta) Katamso, Kolonel (Anumerta) Sugiyono, Letnan Satu Piere A. Tendean
Mereka yang gugur pada peristiwa G 30 S/PKI. Yang termasuk Pahlawan Revolusi adalah: Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal R. Suprapto, Mayor Jenderal MT Haryono, Mayor Jenderal S. Parman, Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, Brigjenderal (Anumerta) Katamso, Kolonel (Anumerta) Sugiyono, Letnan Satu Piere A. Tendean
Pahlawan Proklamator
Pahlawan Proklamator adalah tokoh yang memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Tokoh itu adalah Ir. Sukarno dan Drs. Mohamad Hatta. Mereka meproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi dilakukan di Gedung Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Pahlawan Proklamator adalah tokoh yang memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Tokoh itu adalah Ir. Sukarno dan Drs. Mohamad Hatta. Mereka meproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi dilakukan di Gedung Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Bentuk-bentuk penghargaan terhadap para pahlawan
Bagaimana cara menghargai jasa para pahlawan? Berikut ini beberapa bentuk cara menghargai jasa-jasa para pahlawan bangsa.
> Memakamkan mereka di tempat yang terhormat. Para pahlawan layak dihormati dengan dikuburkan di taman makam pahlawan. Ada banyak sekali taman makam pahlawan. Di antaranya; Jakarta,
Taman Makam Pahlawan ada di Kalibata.
> Mengabadikan nama-nama para
pahlawan sebagai nama jalan, gedung dan lain sebagainya.
> Membangun tugu peringatan,
monumen, atau patung untuk mengenang dan menghormati jasa mereka.
> Berziarah ke taman makam pahlawan. Di sana kita menaburkan bunga dan mendoakan arwah para pahlawan.
> Memperingati peristiwa-peristiwa
penting dalam perjuangan bangsa.
Misalnya, memperingati Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan, Hari Kartini, Hari Kebangkitan Nasional, dan lain-lain.
> Mengisi kemerdekaan sesuai dengan bidang kita masing-masing. Sebagai pelajar, kita harus belajar secara sungguh-sungguh.
> Meneladani semangat kepahlawanan dan patriotisme yang ditunjukkan oleh para pahlawan. Hal ini akan kita bahas
lebih lanjut pada bagian berikut.
Bagaimana cara menghargai jasa para pahlawan? Berikut ini beberapa bentuk cara menghargai jasa-jasa para pahlawan bangsa.
> Memakamkan mereka di tempat yang terhormat. Para pahlawan layak dihormati dengan dikuburkan di taman makam pahlawan. Ada banyak sekali taman makam pahlawan. Di antaranya; Jakarta,
Taman Makam Pahlawan ada di Kalibata.
> Mengabadikan nama-nama para
pahlawan sebagai nama jalan, gedung dan lain sebagainya.
> Membangun tugu peringatan,
monumen, atau patung untuk mengenang dan menghormati jasa mereka.
> Berziarah ke taman makam pahlawan. Di sana kita menaburkan bunga dan mendoakan arwah para pahlawan.
> Memperingati peristiwa-peristiwa
penting dalam perjuangan bangsa.
Misalnya, memperingati Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan, Hari Kartini, Hari Kebangkitan Nasional, dan lain-lain.
> Mengisi kemerdekaan sesuai dengan bidang kita masing-masing. Sebagai pelajar, kita harus belajar secara sungguh-sungguh.
> Meneladani semangat kepahlawanan dan patriotisme yang ditunjukkan oleh para pahlawan. Hal ini akan kita bahas
lebih lanjut pada bagian berikut.
Meneladani sikap kepahlawanan dan patriotisme
A. Sikap rela berkorban
Bentuk-bentuk perbuatah rela berkorban yang sederhana, antara lain sebagai berikut:
> Menyisihkan uang untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana alam.
> Ikut kegiatan membersihkan selokan-selokan dan jalan di lingkungan.
> Mengunjungi orang sakit.
> Memberi tumpangan atau penginapan bagi orang asing.
Bentuk-bentuk perbuatah rela berkorban yang sederhana, antara lain sebagai berikut:
> Menyisihkan uang untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana alam.
> Ikut kegiatan membersihkan selokan-selokan dan jalan di lingkungan.
> Mengunjungi orang sakit.
> Memberi tumpangan atau penginapan bagi orang asing.
B. Bersedia meminta dan memberi maaf
Dengan saling memaafkan akan
tercipta kehidupan yang damai di
lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, biasakan dirimu meminta maaf dan memberi maaf kepada siapa saja. Hal ini akan membantu menjaga kedamaian hidup bersama. Memberi maaf kepada orang yang bersalah juga ditekankan oleh ajaran agama.
Dengan saling memaafkan akan
tercipta kehidupan yang damai di
lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, biasakan dirimu meminta maaf dan memberi maaf kepada siapa saja. Hal ini akan membantu menjaga kedamaian hidup bersama. Memberi maaf kepada orang yang bersalah juga ditekankan oleh ajaran agama.
C. Berjiwa besar
Berjiwa besar artinya menerima kemenangan dan kekalahan dengan lapang dada . Kata lainnya adalah sportif . Kita harus berani
mengakui orang atau kelompok lain lebih kuat dan pantas menang. Kita tidak boleh sombong jika menang. Sebaliknya, kita juga tidak boleh
patah semangat jika mengalami
kekalahan. Dengan sikap dan berjiwa besar dalam hidup ini kita dapat meredam dan menghindari konflik.
Berjiwa besar artinya menerima kemenangan dan kekalahan dengan lapang dada . Kata lainnya adalah sportif . Kita harus berani
mengakui orang atau kelompok lain lebih kuat dan pantas menang. Kita tidak boleh sombong jika menang. Sebaliknya, kita juga tidak boleh
patah semangat jika mengalami
kekalahan. Dengan sikap dan berjiwa besar dalam hidup ini kita dapat meredam dan menghindari konflik.
Sumber: dewiayupitaloka.wordpress.com.