Perkembangan berbagai organisasi etnik kedaerahan dan keagamaan pada masa perkembangan pergerakan nasional.
Nama Organisasi
|
Sejarah kelahiran
|
Tujuan
|
Bentuk perjuangan
|
Jong Java
|
suatu organisasi kepemudaan yang
didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo di Gedung STOVIA pada tanggal 7 Maret,
1915 dengan nama awal Tri Koro Dharmo
|
mempersatukan para pelajar pribumi,
menyuburkan minat pada kesenian dan bahasa nasional serta memajukan
pengetahuan umum untuk anggotanya
|
Diplomasi, kesenian dan pengetahuan
|
Tri Koro Dharmo
|
7 Maret 1915 di Jakarta berdiri Tri Koro Dharmo, oleh R.
Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi.
|
mencapai Jawa Raya dengan jalan
memperkokoh rasa persatuan antara pemuda-pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali dan
Lombok.
|
Diplomasi dan organisasi
|
Jong Islaminten Bond
|
perkumpulan pemuda Islam yang
didirikan di Jakarta pada tanggal 1 Januari 1925 oleh pemuda pelajar ketika
itu
|
pembentukannya adalah untuk
mengadakan kursus-kursus agama Islam bagi para pelajar Islam dan untuk
mengikat rasa persaudaraan antara para pemuda terpelajar Islam yang berasal
dari berbagai daerah di Nusantara
|
Pendidikan dan keagamaan
|
Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK)
|
Muda Kristen Jawi 1920. bahasa jawa.
diubah menjadi Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK) bahasa indonesia.
|
|
Keagamaan dan pendidikan
|
Muhammadiyah
|
Organisasi Muhammadiyah didirikan
oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November
1912 (8 Dzulhijjah 1330 H)
|
menegakkan dan menjunjung tinggi
Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
|
Pendidikan dan keagamaan
|
Nahdlatul Ulama
|
Didirikan pada 16 Rajab 1344 H (31
Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy'ari sebagai Rais
Akbar.
|
Menegakkan ajaran Islam menurut paham
Ahlussunnah waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
|
Pendidikan dan keagamaan
|
Taman Siswa
|
nama sekolah yang didirikan oleh Ki
Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun 1922 di Yogyakarta (Taman berarti
tempat bermain atau tempat belajar, dan Siswa berarti murid
|
pendidikan pemuda Indonesia dan juga
sebagai alat perjuangan bagi rakyat Indonesia
|
Pendidikan untuk kaum pribumi
|