Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu
Masuknya Agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari India.
Di antara pedagang tersebut ada yang menetap di Indonesia dan membawa
pengaruh agama dan kebudayaan mereka. Kebudayaan Hindu di masa lampau
mewariskan bermacam-macam peninggalan sejarah. Peninggalan sejarah yang
bercorak kebudayaan Hindu antara lain candi, prasasti, patung, karya
sastra (kitab), dan tradisi. Berikut ini adalah peninggalan-peninggalan
sejarah yang bercorak kebudayaan Hindu:
Candi
Candi adalah sebuah bangunan tempat ibadah dari peninggalan masa lampau yang berasal dari agama Hindu-
Buddha. Candi biasanya digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Candi biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap. Pada candi Hindu biasanya terdapat arca perwujudan tiga dewa utama dalam ajaran Hindu. Tiga dewa itu adalah Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Brahma adalah dewa pencipta, Wisnu dewa pemelihara, dan Syiwa dewa pelebur. Pada dinding candi terdapat relief, yaitu gambar timbul yang biasanya dibuat dengan cara memahat. Relief mengisahkan sebuah cerita. Berikut ini daftarCandi Peninggalan Agama Hindu yang ada di Indonesia.
Buddha. Candi biasanya digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Candi biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap. Pada candi Hindu biasanya terdapat arca perwujudan tiga dewa utama dalam ajaran Hindu. Tiga dewa itu adalah Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Brahma adalah dewa pencipta, Wisnu dewa pemelihara, dan Syiwa dewa pelebur. Pada dinding candi terdapat relief, yaitu gambar timbul yang biasanya dibuat dengan cara memahat. Relief mengisahkan sebuah cerita. Berikut ini daftarCandi Peninggalan Agama Hindu yang ada di Indonesia.
Candi peninggalan Hindu yang terkenal adalah Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang. Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 di perbatasan Yogyakarta dan Surakarta. Di dalam candi ini terdapat patung Trimurti dan relief yang mengisahkan cerita Ramayana. Tokoh dalam cerita Ramayana adalah Rama, Shinta, dan Burung Jatayu. Candi-candi peninggalan agama Hindu
No. | Nama Candi | Lokasi Penemuan | Pembuatan | Peninggalan |
1 | Prambanan | Yogyakarta | Abad ke-7 M | Mataram Lama |
2 | Dieng | Dieng, Jawa Tengah | Abad ke-7 M | Mataram Lama |
3 | Badut | Malang, Jawa Timur | Tahun 760 M | Kanjuruhan |
4 | Canggal | Jawa Tengah | Abad ke-8 M | Mataram Lama |
5 | Gedong Sanga | Jawa Tengah | Abad ke-8 M | Mataram Lama |
6 | Penataran | Blitar, Jawa Timur | Abad ke-11 M | Kediri |
7 | Sawentar | Blitar Jawa Timur | Abad ke-12 M | Singasari |
8 | Candi Kidal | Jawa Timur | Abad ke-12 M | Singasari |
9 | Singasari | Jawa Timur | Abad ke-12 M | Singasari |
10 | Sukuh | Karang Anyar, Jateng | Abad ke-13 M | Majapahit |
Prasasti
Prasasti adalah benda peninggalan sejarah yang berisi tulisan dari masa lampau. Tulisan itu dicatat di atas batu, logam, tanah liat, dan tanduk binatang. Prasasti peninggalan Hindu ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Prasasti tertua adalah Prasasti Yupa, dibuat sekitar tahun 350-400 M. Prasasti Yupa berasal dari Kerajaan Kutai. Yupa adalah tiang batu yang digunakan pada saat upacara korban. Hewan kurban ditambatkan pada tiang ini. Prasasti Yupa terdiri dari tujuh batu bertulis. Isi Prasasti Yupa adalah syair yang mengisahkan Raja Mulawarman. Berikut ini daftar prasasti-prasasti peninggalan kebudayaan Hindu.Prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Hindu
No. | Nama Prasasti | Lokasi Penemuan | Pembuatan | Peninggalan |
1 | Kutai | Kutai, Kaltim | Abad ke-4 M | Kutai |
2 | Ciaruteun | Bogor, Jabar | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
3 | Tugu | Cilincing, Jakut | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
4 | Jambu | Bogor, Jabar | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
5 | Kebon Kopi | Bogor, Jabar | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
6 | Cidanghiang | Pandeglang | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
7 | Pasir Awi | Leuwiliang, Jabar | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
8 | Muara Cianten | Bogor, Jabar | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
9 | Canggal | Magelang, Jateng | Abad ke-7 M | Mataram Lama |
10 | Kalasan | Yogyakarta | Tahun 732 M | Mataram Lama |
11 | Dinoyo | Malang, Jatim | Tahun 760 M | Mataram Lama |
12 | Kedu | Temanggung, Jateng | Tahun 778 M | Mataram Lama |
13 | Sanur | Bali | Abad ke-9 M | Bali |
Patung
Wujud patung Hindu antara lain hewan dan manusia. Patung berupa hewan dibuat karena hewan tersebut dianggap memiliki kesaktian. Patung berupa manusia dibuat untuk mengabadikan tokoh tertentu dan untuk menggambarkan dewa dewi. Contoh patung peninggalan kerajaan Hindu yang terkenal adalah Patung Airlangga sedang menunggang garuda. Dalam patung itu, Airlangga digambarkan sebagai penjelmaan Dewa Wisnu. Patung-patung peninggalan kerajaan Hindu antara lain.
No. | Nama Patung | Lokasi Penemuan | Pembuatan | Peninggalan |
1 | Trimurti | - | - | - |
2 | Dwarapala | Bogor, Jabar | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
3 | Wisnu Cibuaya I | Cibuaya, Jabar | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
4 | Wisnu Cibuaya II | Cibuaya, Jabar | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
5 | Rajasari | Jakarta | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
6 | Airlangga | Medang Kemulan | Abad ke-10 M | Medang Kemulan |
7 | Ken Dedes | Kediri, Jatim | Abad ke-12 M | Kediri |
8 | Kertanegara | Jawa Timur | Abad ke-12 M | Singasari |
9 | Kertarajasa | Mojekerto, Jatim | Abad ke-13 M | Majapahit |
Karya sastra (kitab)
Karya sastra peninggalan kerajaan Hindu berbentuk kakawin atau kitab. Kitab-kitab peninggalan itu berisi catatan sejarah. Umumnya karya sastra peninggalan sejarah Hindu ditulis dengan huruf Pallawa dalam bahasa Sansekerta pada daun lontar. Karya sastra yang terkenal antara lain Kitab Baratayuda dan Kitab Arjunawiwaha. Kitab Baratayuda dikarang Empu Sedah dan Empu Panuluh. Kitab Baratayuda berisi cerita keberhasilan Raja Jayabaya dalam mempersatukan Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala. Kitab Arjunawiwaha berisi pengalaman hidup dan keberhasilan Raja Airlangga. Berikut ini daftar kitab-kitab peninggalan sejarah Hindu di Indonesia. Kitab-kitab peninggalan sejarah Hindu antara lain.
No. | Nama Kitab | Lokasi Penemuan | Pembuatan | Peninggalan |
1 | Carita Parahayangan | Bogor, Jabar | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
2 | Kresnayana | Bogor, Jabar | Abad ke-5 M | Tarumanegara |
3 | Arjunawiwaha | Kahuripan, Jatim | Abad ke-10 M | Medang Kemulan |
4 | Lubdaka | Kediri, Jatim | Abad ke-11 M | Kediri |
5 | Baratayuda | Kediri, Jatim | Abad ke-12 M | Kediri |
Tradisi
Tradisi adalah kebiasaan nenek moyang yang masih dijalankan oleh masyarakat saat ini. Tradisi agama Hindu banyak ditemukan di daerah Bali karena penduduk Bali sebagian besar beragama Hindu. Tradisi agama Hindu yang berkembang di Bali, antara lain:
- Upacara nelubulanin ketika bayi berumur 3 bulan.
- Upacara potong gigi (mapandes).
- Upacara pembakaran mayat yang disebut Ngaben. Dalam tradisi Ngaben, jenazah dibakar beserta sejumlah benda berharga yang dimiliki orang yang dibakar.
- Ziarah, yaitu mengunjungi makam orang suci dan tempat suci leluhur seperti candi.
Sumber: http://www.sangpangemong.com/2014/07/peninggalan-sejarah-bercorak-hindu.html