Cari Blog Ini

Kamis, 04 September 2014

Pantun dan Syair

PANTUN adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa di nusantara. Pantun merupakan suatu bentuk puisi yang paling mudah dipahami maksud dan artinya.
Terdapat beberapa pantun yaitu: pantun agama, pantun adat, pantun budi pekerti, pantun jenaka, kepahlawanan, kiasan, nasehat, percintaan, peribahasa, perpisahan dan teka teki.
Ciri-ciri pantun:
  • Terdiri dari 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
  • Terikat oleh irama sajak
  • Baris pertama dan ke 2 disebut sampiran (adalah sebagai pelengkap dari isi), sedangkan baris ke 3 dan ke 4 disebut isi (adalah untuk memberi arti tersendiri dari pantun tersebut).
  • Berirama a-b-a-b atau a-a-a-a
  • Bahasanya boleh campur-campur

SYAIR adalah puisi lama atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak.
Terdapat beberapa syair yaitu syair bidasari, syair kerajaan bima, syair ken tabuhan, syair yatim nestapa.
Syair dibedakan menjadi 5 golongan yaitu syair panji (tentang kerajaan), syair romantis, kiasan, sejarah, agama.
Ciri-ciri Syair:
  • Terdiri dari 4 baris (atau lebih), terdiri dari 8-12 suku kata
  • Terikat oleh irama sajak
  • Ke 4 barisnya merupakan sebuah arti/ maksud si pengarang (tidak ada sampiran)
  • Berirama a-a-a-a
  • Bahasanya harus sama tidak boleh campur

Perbedaan dan Persamaan Pantun dan Syair.
Persamaan :
> Pantun dan syair biasanya terdiri dari 4 baris.
> Sama-sama terikat oleh irama sajak.
> Tiap baris pantun dan syair terdiri dari 8-10 suku kata.
> Pantun dan syair adalah puisi lama.

Perbedaan
> Pantun baris pertama dan kedua
disebut sampiran( pembayang ) dan baris ketiga dan keempat disebut isi ( maksud sampiran ), sedangkan syair
keempat baris adalah arti/maksud si
pengarang.
> Pantun terdiri sampiran dan isi,
sedangkan syair tidak terdapat sampiran dan isi.
> Pantun berirama a-b-a-b/ a-a-a-a,
sedangkan syair berirama a-a-a-a.
> Pantun bahasanya boleh campur-campur, sedangkan syair bahasanya harus sama.


Contoh-contoh Pantun

Beli tahu ke Kota Sumedang
Buat oleh-oleh ke Kota Kupang
Hati siapa yang tak bimbang
tidak berambut minta di kepang

Pergi ke sawah menanam padi 
Sawah dibajak dengan sapi
Jadilah anak baik hati
yang tahu cara membalas budi

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Sebelum badan dikuburkan

Burung camar di tepi pantai
Pantai indah banyak ombaknya
Jadilah kamu anak yang pandai
Sudah pasti banyak temannya

Kerlip bintang menghias malam
Sinar bulan menerangi bumi
Jika tidak menjaga alam
Manusia juga yang merugi

Berjalan-jalan ke taman bunga
Mawar melati harum baunya
Lingkungan alam harus kita jaga
Agar selamat semuanya

Malam cerah bertabur bintang
Burung hantu bertengger di dahan
Jika alam selalu seimbang
Urung bencana alam menelan

Marilah kita bertimbang rasa
Lingkungan alam kita rawat
Tumbuhan dan hewan kita pelihara
Tiada kerusakan bumi kita pun akan selamat

Hati senang senyum ceria
Berdendang bernyanyi sepanjang hari
Indonesia bumi yang kaya
Melimpah ruah hasil alam negeri

Ke hulu mencari duku
Meski raga berselimut lelah
Dulu indah bumi kotaku
Kini rusak tertimbun sampah



Contoh-contoh Syair

Senang sekali rasa hatiku
duduk di bangku sekolah yang baru
aku punya teman-teman yang lucu
dan ibu guru yang suka membantu

Ketika aku bangun pagi
ku melihat ada matahari
bersinar terang sinari bumi
membawa rahmat hari ini

Indonesia negeri yang kucinta
Ramah penduduknya aman lingkungannya
Pemandangan tampak di mata
Sungguh indah tiada duanya

Indonesia negara yang merdeka
Walau banyak bermacam petaka
Yang datang tak terkira
Tetap jaya negara dan bangsa

Indonesia bumi pertiwiku
Tanah tumpah darahku
Semoga jaya selalu
Selama hayat dibadanku

Indonesia bumi kaya raya
Banyak tersimpan intan permata
Hutan gunung sawah dan samudera
Tidak habis sumber dayanya

Indonesia akan tetap jaya
Karena kerukunan selalu terjaga
Dengan Pancasila pemersatu bangsa
Aku bangga mejadi anak Indonesia

Indonesia negeri yang subur
Rakyat sejahtera dan makmur
Walau zaman semakin uzur
Indonesia tak akan hancur



Cobalah untuk membuat pantun seperti contoh di atas dengan menggunakan rima yang tepat. Pilihlah salah satu tema berikut ini.
Kesatuan dan persatuan
  • Memetik manggis di kota kedu
  • Membeli tebu uangnnya seribu
  • Menangis hatiku tersedu-sedu
  • Melihat bangsaku kurang bersatu
  • Gunung Kober, Gunung Kelimutu
  • Jaraknya jauh tapi sama berapinya
  • 28 Oktober berbagai suku menyatu
  • Jadi satu, yakni bangsa Indonesia
  • Tanah Riau terkenal gurindam dua belas
  • Tanah Jawa terkenal seni wayangnya
  • Bersatu dari barat-timur menolong tertindas
  • Demi mewujudkan bangsa yang dicita-cita
  • Burung garuda lambang negara
  • Semangat pancasila selalu di jaga
  • Indonesia berbhinekantunggal ika
  • Penduduk nya beribu suku bangsa
  • Hutan lebat melimpah rusa
  • Melihat mereka mengundang rindu
  • Bahasa mencerminkan bangsa
  • Dengan bahasa marilah kita berpadu
  • Jika ada durian runtuh
  • Jangan segera diunduh
  • Jika bersatu kita teguh
  • Jika bercerai kita runtuh
  • Siti Aisyah menenun perca
  • Disusun-susunnya menjadi kain nan indah
  • Janganlah persatuan ini binasa
  • Jangan karena ego bangsa kita terpecah
  • Gigit jari kena kuku
  • Sambil lihat film kum kum
  • Tak ada ras tak ada suku
  • Kalau salah haruslah dihukum 
  • Daun lontar diikat kawat
  • Mari kita ke Brastagi
  • Agar negara menjadi kuat
  • Mari kita berbenah diri
  • Susur sungai walaupun basah
  • Dari hutan ke jalan raya
  • Takkan ada kata berpisah
  • Bersatu Indonesia jaya
Cinta tanah air
  • Pergi ke toko membeli pipa
  • Pemiliknya dari Sumatra
  • Haruslah kita tahu budaya Indonesia
  • TARI SAMAN salah satunya
  • Jari berada di depan saku
  • Sangat berguna bagi manusia
  • Karena kita beragam suku
  • Maka itulah Indonesia
  • Jangan buang buah semangka
  • karena semangka manis rasanya
  • Janganlah lupakan budaya
  • Karena budaya jati diri kita
  • Seringsing lantunan daun bambu
  • Mengisi keheningan memecah suasana
  • Indonesia, untukmu haru bangsamu
  • Bersinar dengan budaya nusantara
  • Jalan-jalan ke pantai Kuta
  • Ke toko buku beli peta
  • Ayo kita berlomba-lomba
  • Menunjukkan semangat Indonesia
  • Main gasing janganlah rebah
  • Memakai tali pelepah pisang
  • Budaya asing sudah merambah
  • Budaya asli janganlah hilang
  • Jalan-jalan keliling Asia
  • Mengenal banyak ragam budaya
  • Jangan mengaku anak Indonesia
  • Jika tidak menjaga budaya bangsa
  • Makan semangka bareng si Atun
  • Tapi semangkanya belum matang
  • Yuk mari kita budayakan santun
  • Untuk berguna di masa datang
  • Terbang melayang burung peragam
  • Dari huma, terbang ke hutan
  • Budaya daerah beraneka ragam
  • Mari bersama kita lestarikan
  • Sinar surya cerah menerpa
  • Gelap awan sinar tersapu
  • Binar rekah genggam pemuda
  • Di tanah ini bersemayam sukmamu
Ajakan membangun bangsa
  • Jika hendak kamu ke kamar
  • Jangan banyak tulis dihapus
  • Jika siswa rajin belajar
  • Sudah tentu pasti lulus
  • Jika kamu pergi ke dusun
  • Jangan lupa bawa beras
  • Belajarlah dengan tekun
  • Agar kita naik kelas
  • Anak doah makan lepet
  • Makan lepet sambil melompat
  • Kalau ingin cepat pintar
  • Rajin- rajin lah untuk belajar
  • Jalan jalan ke kota banjar
  • Jangan lupa membeli kurma
  • Kita harus rajin belajar
  • Agar dapat ranking pertama
  • Bunga mawar berwarna merah
  • Sungguh indah walau diluar
  • Dari pada kita marah-marah
  • Lebih baik kita belajar
  • Kemana kancil akan di kejar
  • Lari cepat masuk pasar
  • Kalau mau jadi anak pintar
  • Rajin membaca banyak belajar
  • Jika kita pegang kuas
  • Melukislah pada kertas
  • Jika anak bangsa cerdas
  • Bangsa pun berkualitas
  • Pergi sekolah pagi-pagi
  • Sampai lupa makan sarapan
  • Jika kamu tak mau rugi
  • Raih lah ilmu pendidikan
  • Masak angsa di kuali
  • Bukan saja di perigi
  • Hendaklah kamu mengabdi
  • Di pangkuan ibu pertiwi
  • Kalau kamu mau berlayar
  • Silahkan saja naik perahu
  • Kalau kamu mau pintar
  • Jangan suka mengerutu