Cari Blog Ini

Sabtu, 27 September 2014

KEADAAN SOSIAL DAN EKONOMI DI PEGUNUNGAN

KEADAAN SOSIAL DAN EKONOMI DI PEGUNUNGAN


Kesuburan yang selalu ada di daerah pegunungan yang diakibatkan terjadinya vulkanisme setiap gunung berapi meletus. keadaan tersebut sangat mendukung untuk kegiatan pertanian dan perkebunan. Contoh utama kegiatan tersebut adalah kebun kopi, kebun teh dan tanaman tembakau. di lain tempat juga ada yang menanam padi dan sayur-sayuran. Kegiatan lain yang dapat dilakukan di daerah pegunungan yaitu perikanan air tawar dan peternakan. 
Di perbukitan banyak penduduk yang menggunakan sebagian tanah yang datar untuk dijadikan tempat tinggal dan di atasnya didirikan rumah. Pada daerah lembah banyak terdapat sungai yang mengalir karena ada mata air di atas. Daerah lembah inilah yang menjadi favorit bagi penduduk untuk mendirikan rumahnya. Rumah-rumah yang dibangun biasanya berkumpul membentuk pemukiman terbatas pada daerah bukit yang datar tersebut dan biasanya mereka berkumpul dalam satu ikatan keluarga.
Daerah pegunungan kebanyakan mempunyai kemiringan yang cukup tinggi, bahkan bisa mencapai 45 derajat. Hal ini perlu taktik untuk membuat pertanian yang sesuai dengan kemiringan tersebut. Sawah dan ladang dibuat dengan tapak siring yang membentuk seperti tangga yang bersusun. Dalam sawah dan ladang tersebut bisa ditanami padi serta sayur-sayuran. Dengan temperatur yang cenderung dingin maka sangat memungkinkan sayur-sayuran bisa tumbuh dengan baik.
Di Indonesia banyak terdapat daerah pegunungan yang dipenuhi dengan hutan yang mempunyai hawa yang dingin menyegarkan dan hampir setiap hari turun hujan. Hutan yang kaya akan kayu, damar, pinus dan lain sebagainya bisa menjadi sumber devisa negara jika dimanfaatkan untuk menjadi bahan jadi industri, misalnya mebel dan kerajinan tangan. 
Selain itu dengan pemandangan hutan yang begitu indah sangat bermanfaat untuk dijadikan tempat wisata, terutama wisata berkemah dan mendaki gunung. Beberapa kota di Nusantara juga merupakan kota wisata yang terletak di dataran tinggi dan pegunungan, misalnya Malang dan kota Bandung.Kegiatan dalam dapur magma yang keluar ke permukaan bumi juga menghasilkan komoditas pertambangan yang sangat berguna, misalnya belerang dan tembaga. Dengan kekayaan alam seperti itu membuat penduduk bisa memanfaatkannya sebagai mata pencaharian dengan mencari bahan tembang disekitar gunung berapi.
Penduduk pegunungan membutuhkan bahan pangan yang dikonsumsi dalam keadaan hangat karena suhu udara yang dingin dan sangat lembap. Selain itu sebagian besar penduduk pegunungan memakai jaket atau pakaian tebal lainnya sebagai penangkal dari dinginnya udara sekitar pegunungan. 
Rumah yang dibangun oleh penduduk menggunakan bahan seng yang bisa menyimpan panas bagi dalam rumah. Jendela rumah juga sedikit agar hawa dingin dari luar tidak bisa masuk ke dalam. Perapian dalam rumah juga menjadi solusi apabila suhu sudah terlalu dingin, maka perapian itu bisa dinyalakan dan ruangan menjadi hangat terutama pada malam hari.  
Di sisi lain, sebagai tempat bertemunya dua lempeng bumi, Indonesia sangat kaya akan gunung berapi yang aktif. Gunung-gunung tersebut bisa saja meletus tiba-tiba yang mengeluarkan gas panas dan material lainya sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk lainnya. Maka disetiap gunung berapi dibangun pos pemantau yang memberi peringatan saat terjadi gunung meletus. Masyarakat disekitarnya sangat tahu apa yang dilakukan jika letusan terjadi, mereka akan berusaha mengungsi ke tempat yang aman untuk beberapa waktu dan akan kembali jika situasi sudah aman.
 
 
 Sumber: http://apapengertianya.blogspot.com/