FUNGSI ORGAN TUMBUHAN
Fungsi
Organ Tumbuhan. Tumbuhan merupakan salah satu jenis makhluk hidup.
Umumnya, tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah, dan
biji. Setiap bagian mempunyai fungsi atau kegunaan tertentu. Tumbuhan
memiliki organ utama yang terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah,
dan biji. Setiap organ tumbuhan mempunyai fungsi khusus. Berikut ini
fungsi-fungsi organ tumbuhan.
Akar
Di
dalam akar terdapat berkas pengangkut untuk mengangkut air dan zat hara
menuju daun. Akar tumbuhan mempunyai rambut akar dan tulang akar.
Rambut akar dapat memperluas permukaan akar sehingga daya serap akar
akan lebih besar. Kedua bagian akar ini berperan dalam penyerapan air
dan zat hara.
Fungsi akar adalah sebagai berikut :
- Menyerap air dan zat hara (mineral) dari dalam tanah;
- Menunjang berdirinya tumbuhan;
- Sebagai alat pernapasan, contoh pada tumbuhan bakau;
- Sebagai penyimpan makanan cadangan. Contoh pada singkong dan wortel.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Batang
Di
dalam batang terdapat dua macam pembuluh yaitu xilem dan floem. Xilem
berfungsi mengangkut air dan zat hara dari akar menuju daun. Floem
berfungsi mengangkut makanan yang dibuat di daun ke seluruh tubuh.
Dipermukaan kulit batang terdapat lentisel yang berfungsi sebagai alat
pernapasan.
Fungsi batang adalah sebagai berikut :
- Penopang tumbuhan agar tetap tegak;
- Pengangkut air dan mineral dari akar menuju daun;
- Penyimpan makanan cadangan (tebu dan kentang);
- Pengangkut hasil fotosintesis.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Pada
daun terdapat klorofil (zat hijau daun) dan stomata. Selain itu juga
terdapat lubang pengeluaran (hidatoda) yang terdapat di tepi daun.
Fungsi daun adalah sebagai berikut :
- Tempat pembuatan makanan (fotosintesis);
- Untuk pernapasan karena di permukaan daun terdapat stomata;
- Tempat pengeluaran air melalui proses transpirasi dan gutasi. Transpirasi adalah proses kehilangan air dalam bentuk uap air dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Gutasi adalah peristiwa pengeluaran air dalam bentuk titik air melalui lubang pengeluaran (hidatoda) yang terdapat di tepi daun.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Bunga
berfungsi sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan secara generatif
(kawin). Pada bunga terdapat putik sebagai kelamin betina dan benang
sari sebagai kelamin jantan.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Buah dan Biji
Dalam
biji terdapat makanan cadangan (endosperma). Daging dan kulit buah
berfungsi melindungi bakal tumbuhan baru dari pengaruh buruk lingkungan
luar.PENGGOLONGAN TUMBUHAN
Tumbuhan dapat digolongkan berdasarkan tempat hidup, jumlah biji, bentuk bunga tulang daun, sifat batang, dan bentuk akarnya.
1. Penggolongan Tumbuhan Berdasarkan Bentuk Akar
Akar bagi tumbuhan sangatlah penting karena berfungsi untuk menyerap air dan makanan dari dalam tanah. Pada beberapa tumbuhan seperti wortel dan ketela pohon, akar berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Bentuk akar tumbuhan ada dua yaitu akar serabut dan akar tunggang. Akar serabut adalah kumpulan akar-akar berbentuk serabut. Semua akar itu tumbuh dari pangkal batang. Akar serabut biasanya dimiliki oleh tumbuhan berbiji satu. Contoh tumbuhan berakar serabut yaitu rumput, padi, kelapa, dan jagung. Akar tunggang mempunyai bagian akar pokok. Akar pokok itu tumbuh dari pangkal batang. Selanjutnya, dari akar pokok itu, tumbuh cabang-cabang akar. Akar tunggang biasanya dimiliki oleh tumbuhan berbiji lebih dari satu. Contoh tumbuhan berakar tunggang yaitu cabai, bayam, wortel, jeruk, dan kacang-kacangan.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
2. Penggolongan Tumbuhan Berdasarkan Sifat Batang
Batang tumbuh di atas permukaan tanah. Batang merupakan tempat melekatnya daun, bunga, dan buah. Berdasarkan sifatnya, batang dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
a. Batang Basah
Batang basah bersifat lunak dan mengandung air. Batang basah biasanya berwarna hijau, contohnya bayam. Namun, ada pula batang basah yang warnanya ungu kecokelatan, contohnya krokot.
b. Batang Berkayu
Batang berkayu sifatnya keras dan kuat. Tumbuhan yang mempunyai batang berkayu, contohnya mangga.
c. Batang Beruas-ruas
Batang beruas-ruas permukaan batangnya tampak ruas yang melingkari batang. Ruas-ruasbatang ini tersusun dari pangkal batang hingga ujung batang. Tumbuhan yang mempunyai batang beruas-ruas contohnya tebu dan bambu.
3. Penggolongan Tumbuhan Berdasarkan Bentuk Tulang Daunnya
Setiap daun dihubungkan oleh tangkai daun ke batang. Permukaan daun biasanya pipih melebar dan berwarna hijau. Pada permukaan daun terlihat tulang daun yang bentuknya berbeda-beda. Ada tulang daun menyirip, tulang daun melengkung, tulang daun menjari, dan tulang daun sejajar.
a. Tulang Daun Menyirip
Bentuk
tulang daun yang menyirip berbentuk seperti sirip ikan. Tumbuhan yang
mempunyai tulang daun menyirip antara lain mangga, jambu, dan nangka
b. Tulang Daun Melengkung
Tulang
daun melengkung berbentuk seperti garis lengkung. Tumbuhan
yang mempunyai tulang daun melengkung antara lain genjer, eceng gondok,
dan sirih
c. Tulang Daun Menjari
Tulang daun menjari berbentuk seperti susunan jari tangan manusia.
Tumbuhan yang mempunyai tulang daun menjari antara lain ketela pohon, semangka, dan pepaya
d. Tulang Daun Sejajar
Tulang
daun sejajar mempunyai susunan tulang daun yang sejajar.Tumbuhan yang
mempunyai tulang daun sejajar antara lain tebu, padi, dan jagung
Bunga merupakan bagian tumbuhan yang paling menarik. Ukuran dan bentuk bunga tumbuhan bermacam-macam. Bunga ada yang berbentuk bulat, berbentuk seperti terompet, kupu-kupu, dan payung. Tumbuhan yang bunganya berbentuk bulat, contohnya putri malu. Tumbuhan yang bunganya berbentuk seperti terompet, contohnya lili dan kecubung. Tumbuhan yang bunganya berbentuk seperti kupu-kupu, contohnya kecipir. Tumbuhan yang bunganya berbentuk seperti payung, contohnya bunga tapak dara
5. Penggolongan Tumbuhan Berdasarkan Jumlah Biji dalam Buah
Biji adalah bagian tumbuhan yang apabila ditanam akan menghasilkan tumbuhan baru. Biji biasanya terletak di dalam daging buah. Belahlah buah pepaya, kamu akan melihat biji di dalamnya. Namun ada juga biji yang tidak dilindungi daging buah, contohnya biji kacang tanah. Berdasarkan jumlah biji dalam buah, tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji satu dan tumbuhan berbiji lebih dari satu. Tumbuhan berbiji satu contohnya lengkeng, rambutan, dan alpukat. Tumbuhan berbiji lebih dari satu contohnya pepaya, kacang, dan jambu biji.
6. Penggolongan Tumbuhan Berdasarkan Tempat Hidupnya
Tumbuhan ada yang hidup di darat, menempel pada batang pohon, dan di air. Tumbuhan yang hidupnya di darat disebut tumbuhan darat. Sementara itu, tumbuhan yang hidup di air disebut tumbuhan air. Tumbuhan darat contohnya keladi dan kaktus. Keladi lebih cocok hidup di tanah yang lembap atau basah. Kaktus lebih cocok hidup di tanah kering. Tumbuhan yang menempel pada batang pohon, contohnya tumbuhan paku dan anggrek. Tumbuhan yang hidup di air, contohnya genjer dan teratai.
Perkembangbiakan Tumbuhan
Tujuan perkembangbiakan pada tumbuhan yaitu untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punah. Perkembangbiakan pada tumbuhan ada dua cara, yaitu dengan cara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan melalui bagian tumbuhan itu sendiri, sedangkan perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan melalui penyerbukan. Tumbuhan berkembangbiak dengan cara kawin (generatif) dan tidak kawin (vegetatif)
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN SECARA GENERATIF
Alat perkembangbiakan secara kawin (generatif) pada tumbuhan adalah bunga. Bagian-bagian bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.Ada pula bunga tumbuhan yang tidak memiliki semua bagian-bagian tersebut. Untuk lebih jelasnya lihat bagian-bagian dari bunga sebagai berikut:
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Benang sari merupakan alat kelamin
jantan. Adapun alat kelamin betina adalah putik. Di dalam benang sari
terdapat serbuk sari. Serbuk sari merupakan sel kelamin jantan. Tidak
semua tumbuhan memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga. Tumbuhan yang
memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga disebut bunga sempurna.
Perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan dimulai dengan
penyerbukan.
Penyerbukan yaitu proses menempelnya serbuk sari
di kepala putik. Penyerbukan kemudian diikuti dengan proses pembuahan
sehingga terbentuk biji. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara
kawin antara lain : mangga, jeruk, dan jambu.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Proses penyerbukan:
Serbuk sari tadi masuk melalui tangkai putik menuju bakal buah.Di dalam bakal buah ada bakal biji. Bakal biji berisi sel kelamin betina (sel telur). Setelah sel kelamin jantan dan betina bertemu maka terjadilah pembuahan.
Setelah terjadi pembuahan, akan tumbuh buah dan biji. Biji yang dihasilkan nanti merupakan cikal bakal dari tumbuhan baru.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Proses
bertemunya serbuk sari dan kepala putik dapat terjadi oleh tumbuhan itu
sendiri. Selain itu,penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar. Penyerbukan dapat terjadi melalui bantuan angin,hewan, air, dan manusia .
Penyerbukan bantuan Angin
Penyerbukan yang dibantu angin umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Serbuk sarinya banyak dan ringan.
b. Bunga dengan kepala sarinya mudah digoyang.
c. Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga.
a. Serbuk sarinya banyak dan ringan.
b. Bunga dengan kepala sarinya mudah digoyang.
c. Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu angin
adalah jagung dan rumput-rumputan
Penyerbukan bantuan Hewan
Penyerbukan yang dibantu hewan umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Mahkota berwarna mencolok dan besar.
b. Bunga mengeluarkan bau yang khas.
c. Bunga menghasilkan nektar.
a. Mahkota berwarna mencolok dan besar.
b. Bunga mengeluarkan bau yang khas.
c. Bunga menghasilkan nektar.
Bunga aster adalah salah satu contoh penyerbukannya di bantu
oleh hewan. Umumnya hewan yang membantu penyerbukan adalah golongan
serangga dan burung
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Penyerbukan bantuan Air
Air juga dapat membantu penyerbukan. Air hujan dan aliran sungai dapat membantu pertemuan antara serbuk sari dan kepala putik
Penyerbukan bantuan Manusia
Penyerbukan dilakukan manusia karena serbuk sari sulit untuk mencapai kepala putik. Contoh: penyerbukan yang dilakukan petani pada tumbuhan vanili.
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan di bedakan menjadi empat macam, yaitu : Penyerbukan sendiri: serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri
Penyerbukan tetangga: serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain namun masih dalam satu tumbuhan.
Penyerbukan silang: serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan namun masih dalam satu jenis tumbuhan.
Penyerbukan bastar: serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang masih satu jenis tumbuhan namun berbeda varietasnya.
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN SECARA VEGETATIF (TAK KAWIN)
Cara
perkembangbiakan secara tak kawin dibagi menjadi dua yaitu
perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan.
Perkembangbiakan vegetatif alami
- Geragih atau stolon: Geragih merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah, Geragih yang menjalar dibawah permukaan tanah dan disebut stolon. dan apabila batang tersebut tertimbun tanah akan tumbuh menjadi tanaman baru, (Contoh tanaman geragih diatas permukaan tanah yaitu pegagan, arbei, dan semanggi. Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah adalah rumput teki dan rumput pantai)
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
- Spora: Bentuk spora seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata saja. Spora dapat digunakan dengan menggunakan mikroskop. Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium. (contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora adalah lumut, ganggang dan tumbuhan paku).
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
- Tunas: Tunas biasanya tumbuh disamping induknya, induk dengan tunas yang masing-masing dianggap induvidu baru dan akan membentuk rumpun dan tunas tersebut berasal dari tunas ketiak bagian tumbuhan didalam tanah. (contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adalah : pisang, bambu, pakis haji, nanas, palem dan tebu)
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
- Umbi batang: Umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang tersebut menggembung membentuk umbi untuk menyimpan cadangan makanan. Jadi umbi batang merupakan batang yang menggembung karena berisi cadangan makanan dan pada permukannya terdapat daun yang berubah menjadi sisik. Pada ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon individu baru (contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi batang adalah : ubi jalar, gembili, dan kentang)
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
- Umbi lapis: Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan ditengahnya tumbuh tunas.Pada permukaan atas dari setiap buku, tumbuh daun yang tebal dengan satu atau dua kuncup ketiak yang letaknya berdekatan sehingga seperti berlapis-lapis, (contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis adalah : bawang merah, bawang putih, bawang daun, bunga tulip, dan bunga bakung.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
- Umbi Akar:Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan hanya dapat tumbuh menjadi individu baru apabila ditanam bersama sedikit batang yang bertunas. Ciri-ciri umbi akar adalah umbi tidak berbuku-buku, umbi tidak mempunyai kuncup dan daun, dan umbi tidak mempunyai mata tunas.(Contoh tumbuhan umbi akar adalah singkong , dahlia dan wortel)
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
- Akar tinggal/ akar rimpang (rhyzoma),Akar tinggal adalah bagian batang yang tumbuh mendatar didalam tanah dan
menyerupai akar. Batang-batang beruas-ruas dan disetiap ruas dapat
tumbuh tunas.
Akar tinggal mempunyai ciri-ciri:
1) bentuk seperti akar, tetapi berbuku-buku seperti batang.
2) pada ujung terdapat kuncup.
3) pada setiap buku/ruas terdapat daun yang berubah menjadi sisik.
4) di setiap ketiak sisik terdapat mata tunas. (contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan akar tinggal adalah : jahe, kunyit, kencur, temulawak dan lengkuas)
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
- Mencangkok
Pengambilan
batang tanaman yang sudah tumbuh akarnya, dapat dilakukan pada tanaman:
dikotil, berkambium, bergetah, berkayu.
Contoh: mangga, jeruk, jambu air, rambutan, sawo.
Keuntungan mencangkok antara lain lebih cepat berbuah, cepat berkembangbiaknya, batang pendek, mempunyai sifat yang sama dengan induknya.
Contoh: mangga, jeruk, jambu air, rambutan, sawo.
Keuntungan mencangkok antara lain lebih cepat berbuah, cepat berkembangbiaknya, batang pendek, mempunyai sifat yang sama dengan induknya.
Kerugiannya antara lain perakaran tidak kuat,
tumbuhan hasil cangkokan akar yang terbentuk adalah akar serabut sehingga
akarnya kurang kuat sehingga ketika dewasa tumbuhan harus ditopang, induk cepat mati jika
banyak dicangkok, hasil lebih sedikit.
Cara
mencangkok :
Pilih
tangkai/dahan yang cocok untuk dicangkok yaitu yang cukup tua (dilihat dari
ukuran dan warna kulitnya) kupas kulit dan kambiumnya tutup bagian yang dikupas
dengan tanah yang dibungkus plastik/sabut kelapa jaga tanah pada bagian yang
dicangkok tetap lembab setelah tumbuh akar pada cangkokan, potong dan tanam
tangkai tersebut kemudian tanam di wadah persemaian dan letakkan di tempat
teduh. Selanjutny hasil cangkokan dipindahkan ke tanah terbuka.- Stek
Pada setek
batang: tumbuhan yang akan disetek harus memiliki bakal tunas. Contoh tumbuhan
:ketela pohon, kembang sepatu, sirih, mawar, tebu.
Pada setek
daun: daun yang disetek harus berwarna hijau segar dan cukup tua. Contoh
tumbuhan : cocor bebek, begonia dan sri rejeki.
Cara stek lihat gambar berikut:
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
- Okulasi/menempel
Tujuannya menggabungkan
dua sifat baik pada tumbuhan sehingga didapatkan tanaman baru yang
mempunyai sifat lebih baik dari tanaman induk.
Contoh
: okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda
(bunga berwarna-warni), mangga,
belimbing, alpukat dan jeruk
- Merunduk
Cara
merundukkan tumbuhan :
Batang/tangkai
tumbuhan dirundukkan timbun atau benamkan batang/tangkai tersebut kedalam
tanah, siram teratur agar tanah tetap lembab setelah tumbuh akar, potong
batang/tangkai yang dirundukkan tanam hasil rundukkan tersebut.www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
- Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam jaringan tumbuhan di
media khusus yaitu dengan cara mengambil jaringan tertentu (tunas, daun, akar) dan dikembangkan dalam media khusus. Dengan kultur jaringan, dapat dihasilkan tumbuhan baru hanya dari
suatu bagian akar atau bagian lainnya. Tumbuhan baru
yang dihasilkan sifatnya sama dengan induknya (identik) dan tidak menimbulkan
dampak negatif bagi lingkungan. Bibit tumbuhan dapat diperbanyak dalam jumlah
besar dan dalam waktu singkat serta kecepatan tumbuh bibit juga lebih cepat
Contoh: kelapa sawit, anggrek.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
- Sambung Pucuk/Enten
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN
Setiap makhluk hidup pasti memiliki ciri-ciri seperti: makan, bernapas, bergerak, berkembang biak, mengeluarkan zat, menanggapi rangsang, dan lain-lain. Seperti pada hewan dan manusia, tumbuhan juga memiliki ciri-ciri tersebut. Seperti halnya manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki organ-organ
penting, yaitu akar, batang, daun, bunga, dan biji.. Organ-organ pada
tumbuhan terdiri dari beberapa jaringan yaitu: jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorentim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkiim, jaringan xilem, dan jaringan floem.
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang masih muda dan bersifat selalu membelah diri. Jaringan
meristem sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu
terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Jaringan ini kita jumpai pada ujung batang, ujung akar, dan pada kambium. Jaringan inilah yang menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dan besar, dan akar semakin panjang. Jaringan meristem yang terletak pada ujung batang maupun ujung akar disebut meristem primer. Jaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baik dikotil maupun monokotil. Jaringan meristem yang terletak antara floem dan xilem disebut jaringan meristem sekunder dan jaringan ini terdapat pada tumbuhan dikotil.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Ciri-ciri jaringan meristem adalah : 1. Dinding selnya tipis 2. Banyak protoplasma 3. Bentuk dan ukurannya sama 4. Rongga selnya kecil
2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)
Terletak disebelah dalam jaringan epidermis. Parenkim tersusun atas sel-sel bersegi banyak,artinya antara sel yang satu dengan sel yang lain terdapat ruang antarsel. Parenkim
disebut juga jarimgan dasar karena menjadi tempat bagi
jaringan-jaringan yang lain. Parenkim terdapat pada akar, batang, dan
daun, mengitari jaringan lainnya, misalnya pada xilem dan floem. Fungsi
jaringan parenkim sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan
makanan. Contoh parenkim penghasil makanan adalah parenkim daun yang
memiliki kloroplas dan dapat melakukan fotosintesis. Parenkim batang dan akar berfungsi untuk menyimpan pati sebagai cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar ( Ipomoea batatas ).
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
3. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis dalah jaringan yang paling luar dan disusun oleh sel-sel hidup dengan dinding sel
yang tipis dan terletak menutupi organ tumbuhan. Jaringan ini menempati
di seluruh permukaan tubuh tumbuhan dan tersusun dari selapis sel yang tersusun rapat, dan biasanya tidak mengandung klorofil, kecuali pada sel penutup pada stomata (mulut daun). Jaringan epidermis yang terletak pada akar yaitu di dekat ujung akar bisa mengalami modifikasi menjadi bulu akar. Sedang jaringan yang ada pada batang atau cabang bisa mengalami modifikasi menjadi lentisel (celah pada batang yang dipergunakan untuk pertukaran gas. Dan yang ada pada daun mengalami modifikasi menjadi stomata (mulut daun).
Ciri-ciri jaringan epiderms : 1. Selnya berbentuk balok, tipis, rapat, serta tidak memiliki ruang antar sel. 2. Fungsinya sebagai pelindung dilapisi kutikula (lapisan lilin). 3. Sebagian epidermis ada yang bermodifikasi menjadi sisik/ bulu. 4. Biasanya tidak mempunyai klorofil.
Ciri-ciri jaringan epiderms : 1. Selnya berbentuk balok, tipis, rapat, serta tidak memiliki ruang antar sel. 2. Fungsinya sebagai pelindung dilapisi kutikula (lapisan lilin). 3. Sebagian epidermis ada yang bermodifikasi menjadi sisik/ bulu. 4. Biasanya tidak mempunyai klorofil.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
4. Jaringan Klorenkim
Jaringan ini sebetulnya berasal dari jaringan parenkim yang sudah mengalami perubahan bentuk dan fungsinya. Sel-sel penyusunnya mempunyai kloroplas, sehingga dapat melakukan fotosintesis
5. Jaringan Kolenkim
Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang hidup dan berdinding tipis, jaringan ini mirip dengan jaringan parenkim, tetapi jaringan ini sel-selnya mengalami penebalan dari selulosa pada sudut-sudutnya.
6. Jaringan Sklerenkim
Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang telah mati, dinding selnya menebal. Bentuk jaringan ini ada dua, yaitu:
- Sklereida (sel batu): yaitu dinding sel yang tebal tersusun dari zat kayu dan mengandung banyak noktah. Contoh: pada tempurung kelapa dan kulit kenari.
- Serabut sklerenkim/serat: jaringan ini biasanya terdapat pada kulit tumbuhan dikotil dan daun monokotil yang dapat dimanfaatkan serat-seratnya.
7. Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)
Xilem adalah jaringan pengangkut juga sebagai jaringan penyokong.Jaringan ini terletak pada bagian kayu dan mempunyai dua macam bentuk, yaitu:
a. Trakeid; yaitu sekat-sekat antarselnya berpori.
b. Trakea; yaitu sekat-sekat antarselnya berliang
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju daun maka xilem terdapat pada akar, batang dan daun, baik pada tumbuhan dikotil maupun monokotil dan tumbuhan berpembuluh lainnya.
8. Jaringan Floem (Pembuluh Ayak/Tapis)
Jaringan floem terletak pada bagian kulit batang. Jaringan ini juga berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh jaringan ini tersusun dari sel-sel panjang yang ujung-ujungnya bergandengan membentuk suatu pembuluh. Jaringan floem diiringi oleh sel-sel pengiring. Jaringan tersebut di atas akan menyusun organ pada tumbuhan, baik pada akar, batang, daun bunga, buah dan biji.
Struktur dan Fungsi Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang berada didalam tanah dan berfungsi menyerap air dan mineral dari tanah serta melekatkan dan menyokong tegaknya tubuh tumbuhan. Akar berasal dari calon akar yang terdapat pada embrio. Calon akar yang tumbuh menjadi akar disebut akar primer, sedangkan pertumbuhan akar akibat aktifitas kambium akan membentuk akar sekunder. Kebanyakan akar tidak berklorofil dan mempunyai bulu-bulu akar, misalnya akar napas pada bakau seperti pada Sonneratia alba.
Jika dilihat secara morfologi, struktur akar terdiri dari tudung akar, zona sel pembelah, zona pemanjangan sel, zona sel matang, dan rambut akar. Pada ujung akar terdapat sel-sel yang selalu membelah (jaringan meristem), sehingga akar semakin panjang. Pada jaringan meristem karena sel-selnya masih muda, maka dilindungi oleh tudung akar (kaliptra).
Struktur Anatomi Akar
Susunan bagian dalam akar terdiri atas jaringan-jaringan antara lain epidermis, korteks, dan silinder pusat (stele). Jaringan-jaringan tersebut mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. a. Epidermis Epidermis tersusun atas sel-sel berdinding tipis yang terdiri atas satu lapis dan sel-selnya tersusun rapat. Di daerah dekat ujung akar, sel-sel epidermis ada yang berubah menjadi bulu-bulu akar. Bulu-bulu akar ini sangat penting di dalam penyerapan air dan mineral. Epidermis bersifat semipermeabel dan mengalami penebalan. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan yang ada di bawahnya. b. Korteks Korteks atau kulit luar terdiri atas sel-sel parenkim yang terletak di antara silinder pusat dan epidermis. Susunan sel-sel korteks renggang. Korteks berperan sebagai daerah penyimpanan cadangan makanan. Korteks bagian luar berbatasan dengan epidermis, berupa selapis sel yang disebut eksodermis, sedangkan korteks bagian dalam mengatur jalannya air dan mineral dari korteks ke silinder pusat. Sel-sel endodermis sisi radial mengalami penebalan dari zat suberin dan lignin, sehingga jika dilihat dari atas seperti titik-titik yang disebut titik kaspari. Titik kaspari tersusun membentuk pita kaspari. c. Silinder pusat (stele) Silinder pusat terletak di bagian dalam akar, yaitu sebelah dalam endodermis silinder pusat mengandung jaringan pengangkut yaitu xilem, floem, dan perisikel. Xilem (pembuluh kayu) berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Jalannya air dalam tumbuhan
Air dari dalam tanah masuk sel-sel akar dengan proses yang disebut osmosis. Air dalam sel-sel akar mengandung garam-garam dan gula yang terlarut di dalamnya. Tetapi air dalam tanah mengandung lebih sedikit garam dan tidak mengandung gula. Oleh karena itu larutan dalam sel lebih pekat daripada larutan dalam tanah. Kedua larutan itu dipisahkan oleh dinding sel akar yang sangat tipis, disebut membran.
Osmosis adalah proses mengalirnya air melalui sebuah membran, karena perbedaan konsentrasi antara dua larutan. Proses osmosis ini, akan menyamakan konsentrasi larutan-larutan tersebut. Dengan demikian air mengalir dari tanah ke dalam sel akar. Dengan proses yang sama, air yang telah masuk ke dalam sel akar kemudian mengalir dari satu sel ke sel yang lain hingga mencapai pembuluh khusus yang disebut xilem. Xilem mengalirkan air ke atas menuju daun.
Selama masih ada air di dalam tanah, air akan terus masuk ke sel tumbuhan melalui rambut-rambut akar secara osmosis. Hal ini mengakibatkan sel mengembang dan tidak dapat dimasuki air lagi. Sel-sel akan tegang oleh air. Tekanan air di dalam sel disebut tekanan turgor. Adanya tekanan turgor menyebabkan batang yang lunak akan menjadi keras dan daun menjadi kaku. Tanpa air yang cukup, sel-sel akan mengempes dan tumbuhan lambat laun akan menjadi layu.
Struktur dan Fungsi Batang
Batang
merupakan bagian tumbuhan yang berada dipermukaan tanah dan berfungsi
sebagai tempat duduk daun dan sarana lintasan air, mineral dan makanan. Batang
disebut juga sebagai bagian penghasil alat-alat lateral. Pada bagian
ujung batang dan daunnya disebut kuncup terminal, sedangkan kuncup
ketiak disebut kuncup aksilar. Tumbuhan
yang berkayu umumnya berbatang keras, tebal dan panjang. Permukaan
batang yang tua umumnya kasar dan terdapat lentisel pada tempat-tempat
tertentu. Lentisel berfungsi sebagai tempat keluar masuknya gas pada
tumbuhan.
Bagian luar
batang berupa lapisan epidermis yang berdinding tipis dan terdapat
stomata. Contoh tumbuhan herba adalah bayam, kacang, dan jagung. Pada
tumbuhan Angiospermae ada tiga tipe batang, yaitu tipe rumput
(kalamus), tipe lunak berair (herba Atau terna), dan tipe berkayu.
Struktur Batang
Pada ujung batang di samping meristem apikal terdapat jaringan primer dari luar ke dalam berturut-turut terdiri dari jaringan: prototema, yaitu jaringan yang terdapat di luar yang nanti membentuk epidermis: prokambium, yaitu jaringan meristem yang ke dalam membentuk xilem dan ke luar membentuk floem: meristem dasar, yaitu jaringan yang membentuk empulur dan korteks.
Pada batang umumnya dari luar ke dalam terdiri dari
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Pada batang umumnya dari luar ke dalam terdiri dari
a. Epidermis
Epidermis pada batang tersusun atas selapis sel-sel yang hidup dan mempunyai kemampuan untuk membelah diri sehingga dapat menyesuaikan diri dengan bertambah besarnya batang sampai batas maksimum. Kemudian diganti dengan jaringan gabus yang dibuat dari kambium gabus, yang terletak di luar korteks. Pada epidermis terdapat lentisel yang terbentuk karena kegiatan kambium gabus yaitu sel-sel yang bulat, tidak bergabus, banyak rongga udara. Pada batang kelihatan lentisel, tampak sebagai celah-celah.
b. Korteks
Letak korteks di bawah epidermis, tersusun dari sel-sel parenkim. Kadang-kadang selsel parenkim dindingnya menebal membentuk kolenkim dan sklerenkim berguna untuk menguatkan batang yang susunan sel-selnya berongga. Pertukaran gas dapat terjadi pada lapisan-lapisan paling dalam yang terisi butir-butir tepung. Sehingga sering disebut sarung tepung.
c. Silinder pusat Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari tumbuhan yang tersusun oleh floem primer, kambium vaskuler, xilem primer, dan empulur. 1) Floem primer Merupakan jaringan komplek yang tersusun oleh beberapa macam sel, yang mampu mengangkut zat organik hasil fotosintesis dari daun, te tempat lain. Misal: sel-sel floem dan serabut floem. 2) Kambium vaskuler (kambium berpembuluh) Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang bersifat meristematik. Letak kambium vaskuler di antara xilem dan floem, sehingga jika kambium tersebut membelah ke arah dalam, akan membentuk xilem dan jika membelah ke arah luar, akan membentuk floem. Xilem dan floem yang baru terbentuk, disebut xilem dan floem sekunder. 3) Xilem primer Merupakan jaringan pembuluh yang terbentuk pada pertumbuhan primer. Pembuluh xilem berupa trakea atau trakeid. 4) Empulur Empulur terletak pada batang bagian terdalam yang terdiri dari parenkim yang selselnya berongga (ruang antarsel). Peran pembuluh xilem
Pada umumnya pembuluh xilem berperan sebagai pengangkut zat-zat dan air dari tanah menuju daun yang melewati xilem dalam akar, xilem dalam batang, dan xilem yang ada pada daun. Sel-sel yang menyusun jaringan xilem berbentuk panjang-panjang seperti serabut.
Berdasarkan hubungan sel-selnya dikenal dua macam xilem.
a. Trakea, yaitu dinding batas antara sel-sel penyusunnya telah hilang.
b. Trakeid, yaitu dinding batas antara sel-sel tampak berlubanglubang.
Peran pembuluh floem
Floem berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Floem tersusun dari sel-sel yang berhubung-hubungan dan bentuk sel-selnya panjang. Hubungan sel satu dengan sel lain akan membentuk pembuluh di mana tempat perhubungan sel-sel tersebut terdapat di dinding batas yang berlubang-lubang kecil seperti tapis sehingga disebut pembuluh tapis.
Pertumbuhan batang pada dikotil
Pada tumbuhan dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium. Kambium akan selalu membelah ke arah dalam membentuk xilem dan keluar membentuk floem sehingga batang menjadi bertambah besar. Kegiatan kambium tersebut dipengaruhi tersedianya zat yang dibutuhkan seperti air dan mineral. Pada musim kemarau air sulit didapat, maka pembelahan sel-sel kambium pun juga sedikit, sehingga xilem dan floem sekunder penambahannya sangat tipis. Tetapi di musim penghujan pembelahan sel-sel kambium sangat cepat, sebab kebutuhan air cukup, sehingga xilem dan floem sekunder penambahannya banyak (tebal). Jika batang tersebut dipotong melintang pertumbuhan xilem dan floem sekunder pada musim kemarau dan penghujan akan tampak berbentuk lingkaran-lingkaran yang konsentris, yang disebut lingkaran tahun. Umur tumbuhan secara garis besar dapat dilihat melalui banyaknya lingkaran pada batang tersebut.
Struktur dan Fungsi Daun
Setiap pohon dapat tetap hidup karena daunnya. Meskipun daun mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, semua daun berfungsi sama.
Peranan umumnya adalah memproduksi makanan melalui proses fotosintesis. Daun juga mempunyai struktur dalam yang hampir sama, yaitu mempunyai banyak klorofil yang berfungsi dalam fotosintesis dan stomata yang berfungsi sebagai lubang udara serta mengatur jumlah air yang mengalir melalui seluruh tumbuhan.
Daun yang lengkap adalah daun yang terdiri dari pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun. Contoh daun pisang, pohon pinang, dan daun bambu. Daun yang tidak lengkap adalah daun yang terdiri dari tangkai daun dan helaian daun atau pelepah daun dan helaian daun. Pada umumnya tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap.
Struktur daun
Daun juga mempunyai struktur seperti batang yaitu mempunyai epidermis, jaringan parenkim, dan jaringan pengangkut (jaringan vaskuler).
a. Epidermis Pada umumnya daun itu pipih dan lebar, maka untuk melindungi agar penguapan tidak terlalu banyak daun dilapisi kutikula dan kadang-kadang mempunyai lapisan lilin. Epidermis daun terletak di permukaan atas dan permukaan bawah. Pada epidermis bawah ada yang berubah bentuk menjadi stomata (mulut daun) yang dilengkapi dengan sel penutup gunanya untuk mengatur transpirasi dan masuknya gas karbondioksida (CO2) pada saat fotosintesis berlangsung (siang hari) dan keluarnya oksigen sebagai hasil dari fotosintesis.
b. Jaringan pengangkutan (berkas pengangkutan) Berkas pengangkutan pada daun berupa xilem dan floem, terdapat pada tulang daun yang susunannya seperti pada batang.
c. Jaringan parenkim Jaringan ini terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah yang disebut mesofil yang berbentuk jaringan pagar (palisade parenkim) dan jaringan spons (spons parenkim). Pada palisade parenkim banyak mengandung klorofil, sehingga jaringan ini berperan dalam fotosintesis. Spons parenkim juga mengandung klorofil tetapi lebih sedikit dibanding palisade parenkim. Spons parenkim terletak di bawah epidermis dan bentuknya memanjang, dan spons parenkim di bawahnya bentuknya tidak teratur dan susunan sel-selnya renggang (terdapat ruang antarsel) maka disebut juga jaringan bunga karang
Proses membuka dan menutupnya stomata
Proses membuka dan menutupnya stomata banyak dipengaruhi oleh intensitas cahaya di sekitarnya. Jika intensitas cahaya kuat, maka stomata membuka, sebaliknya juga intensitas cahaya rendah (lemah) atau dalam keadaan gelap, stomata akan menutup.
Oleh karena itu, pada siang hari stomata lebih banyak terbuka, sehingga proses transpirasi sangat besar. Gerakan membuka dan menutupnya stomata ini juga disebabkan oleh mengembang dan mengkerutnya sel pengawal (sel penutup). Pada saat cahaya kuat, sel pengawal (penutup) menyerap air dari sel tetangga, yang mengakibatkan sel pengawal mengembang dan tegang. Kondisi ini mengakibatkan bagian dinding sel yang lentur tertarik di belakang ke arah sel tetangga dan bagian dinding sel yang berbatasan dengan lubang stomata ikut tertarik. Hal ini yang menjadikan stomata terbuka sehingga uap air dari dalam rongga antarsel keluar.
Pada saat cahaya lemah atau gelap, sel pengawal kehilangan air karena air dari sel pengawal kembali ke sel tetangga. Hal ini mengakibatkan sel pengawal mengerut dan lemas sehingga stomata tertutup.
Struktur dan Fungsi Bunga
Bunga adalah alat untuk berkembang biak dari semua tumbuhan. Bagi kelompok Angiospermae, tumbuhan yang sudah dewasa akan membuat bunga, tetapi ada tumbuhan yang tidak membuat bunga, misalnya kelompok Gymnospermae (tumbuhan paku, dan tumbuhan lumut).
Di dalam bunga terdapat alat-alat reproduksi yaitu benang sari (alat kelamin jantan), dan putik (alat kelamin betina), tetapi ada juga bunga yang hanya memiliki putik saja disebut bunga betina, sedangkan yang hanya memiliki benang sari saja disebut bunga jantan. Bunga yang memiliki keduanya disebut hermaprodit.
Bagian-bagian bunga tersusun dalam cincin pada ujung tangkai bunga. Bagian ini memiliki bermacam-macam bentuk dan ukuran, tetapi semuanya memiliki fungsi yang sama. Bunga sempurna mempunyai empat bagian utama yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari.
1. Struktur bunga
a. Kelopak bunga (kalik) Merupakan bagian bunga yang terletak pada dasar bunga. Kelopak bunga seringkali berwarna hijau dan tampak seperti daun kecil. Kelopak bunga membungkus dan melindungi bunga pada saat kuncup. Pada saat bunga tersebut mekar kelopak bunga biasanya terletak dekat tangkai bunga.
b. Mahkota bunga (korola) Sebagian besar bunga memiliki mahkota bunga. Setiap mahkota bunga mempunyai bau yang khas dan warna-warna yang menarik. Hal tersebut bertujuan untuk menarik serangga agar mengambil madu dan memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain. Mahkota bunga sering disebut perhiasan bunga.
c. Putik (stilus) Putik adalah alat kelamin betina dari sebuah bunga. Tiap putik memiliki pangkal yang menggelembung disebut bakal buah (ovarium), berisi satu atau lebih bakal biji (ovum). Bakal biji ini mengandung sel kelamin betina dari tumbuhan tersebut. Pada ujung bagian yang menggelembung terdapat kepala putik (stigma) yang mempunyai tempat penempelan serbuk
d. Benang sari (stamen) Benang sari adalah alat kelamin jantan dari sebuah bunga. Tiap benang sari terdiri atas sebuah tangkai sari (filamentum) dan sepasang kepala sari sebagai tempat sepasang kantong sari. Kantong sari adalah kantong berbentuk seperti sosis yang berisi serbuk sari. Serbuk sari mengandung sel kelamin jantan dari tumbuhan tersebut.
Buah (Karpium)
Pada bunga yang telah mengalami proses penyerbukan (sampainya serbuk sari ke kepala putik) maka serbuk sari akan terisap dan menuju ke bakal buah sehingga terjadilah proses pembuahan (fertilisasi), yaitu proses meleburnya inti sperma dengan inti sel telur yang menghasilkan zigot. Pembuahan akan mengakibatkan bakal buah menjadi buah dan bakal biji menjadi biji, kadang-kadang zigot akan berkembang menjadi lembaga dan menjadi tumbuhan baru. Pada saat itu, benang sari, mahkota, dan kelopak mulai gugur.
Bagian buah terdiri dari beberapa lapisan: eksokarpium, yaitu lapisan buah bagian luar, mesokarpium, yaitu lapisan buah bagian tengah; endokarpium, yaitu lapisan buah bagian dalam, karpel yaitu pembungkusan buah.
Berdasarkan asal terbentuknya buah dibedakan menjadi:
1. Buah sejati, yaitu jika buah berasal dari bakal buah. Contoh: buah mangga, pepaya, rambutan, dan lain-lain.
2. Buah tidak sejati (semu), yaitu buah yang dibentuk dari selain bakal buah, misalnya dari kelopak bunga tangkai bunga, atau daun bunga yang berubah menjadi buah.
Contoh:
a) Jambu mete, buah berasal dari tangkai yang dipakai untuk menyimpan makanan.
b) Nangka, buah berasal dari daun bunga yang dipakai untuk menyimpan makanan.
c) Ciplukan, buah berasal dari kelopak yang dipakai untuk menyimpan makanan.
d) Nanas, buah berasal dari daun bunga.
e) Apel, buah berasal dari dasar bunga yang membesar.
Fungsi buah di antaranya adalah melindungi dan membantu dalam proses penyebaran biji, sehingga tumbuh jauh dari induknya. Contohnya buah beringin mempunyai biji yang kecil-kecil di dalamnya yang sulit dicerna, kemudian ada burung yang memakan buah beringin tersebut. Biji tersebut kemudian dibawa terbang jauh dari pohon beringin. Meskipun telah dicerna di dalam perut burung, biji yang keras itu tidak hancur, sehingga pada saat dia mengeluarkan kotoran, biji tersebut ikut keluar dan tumbuh di tempat yang jauh dari induknya.
Biji (Sperm)
Biji merupakan alat perkembangbiakan yang khas untuk tumbuh-tumbuhan berbiji.
Pada beberapa tumbuhan gymnospermae (pinus dan cemara) bijibijinya dihasilkan pada permukaan sisik. Biji-bijinya berkumpul dalam kelompok-kelompok yang disebut tunjung. Pada tumbuhan Angiospermae (tumbuhan berbunga) biji dihasilkan dalam bangun pengurung yang dikenal sebagai buah. Pada saat buah matang, buah pecah atau merekah terbuka, sehingga membebaskan biji-biji yang terkurung tersebut. Setelah salah satu di antara biji-biji tersebut bersemi, lembaganya tumbuh menjadi sebatang tumbuhan baru. Biji dapat tumbuh dengan mengambil cadangan makanan yang tersimpan di dalam endosperm atau kotiledon. Biji tersusun atas kulit biji, keping biji, dan embrio.
c. Silinder pusat Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari tumbuhan yang tersusun oleh floem primer, kambium vaskuler, xilem primer, dan empulur. 1) Floem primer Merupakan jaringan komplek yang tersusun oleh beberapa macam sel, yang mampu mengangkut zat organik hasil fotosintesis dari daun, te tempat lain. Misal: sel-sel floem dan serabut floem. 2) Kambium vaskuler (kambium berpembuluh) Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang bersifat meristematik. Letak kambium vaskuler di antara xilem dan floem, sehingga jika kambium tersebut membelah ke arah dalam, akan membentuk xilem dan jika membelah ke arah luar, akan membentuk floem. Xilem dan floem yang baru terbentuk, disebut xilem dan floem sekunder. 3) Xilem primer Merupakan jaringan pembuluh yang terbentuk pada pertumbuhan primer. Pembuluh xilem berupa trakea atau trakeid. 4) Empulur Empulur terletak pada batang bagian terdalam yang terdiri dari parenkim yang selselnya berongga (ruang antarsel). Peran pembuluh xilem
Pada umumnya pembuluh xilem berperan sebagai pengangkut zat-zat dan air dari tanah menuju daun yang melewati xilem dalam akar, xilem dalam batang, dan xilem yang ada pada daun. Sel-sel yang menyusun jaringan xilem berbentuk panjang-panjang seperti serabut.
Berdasarkan hubungan sel-selnya dikenal dua macam xilem.
a. Trakea, yaitu dinding batas antara sel-sel penyusunnya telah hilang.
b. Trakeid, yaitu dinding batas antara sel-sel tampak berlubanglubang.
Peran pembuluh floem
Floem berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Floem tersusun dari sel-sel yang berhubung-hubungan dan bentuk sel-selnya panjang. Hubungan sel satu dengan sel lain akan membentuk pembuluh di mana tempat perhubungan sel-sel tersebut terdapat di dinding batas yang berlubang-lubang kecil seperti tapis sehingga disebut pembuluh tapis.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Pertumbuhan batang pada dikotil
Pada tumbuhan dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium. Kambium akan selalu membelah ke arah dalam membentuk xilem dan keluar membentuk floem sehingga batang menjadi bertambah besar. Kegiatan kambium tersebut dipengaruhi tersedianya zat yang dibutuhkan seperti air dan mineral. Pada musim kemarau air sulit didapat, maka pembelahan sel-sel kambium pun juga sedikit, sehingga xilem dan floem sekunder penambahannya sangat tipis. Tetapi di musim penghujan pembelahan sel-sel kambium sangat cepat, sebab kebutuhan air cukup, sehingga xilem dan floem sekunder penambahannya banyak (tebal). Jika batang tersebut dipotong melintang pertumbuhan xilem dan floem sekunder pada musim kemarau dan penghujan akan tampak berbentuk lingkaran-lingkaran yang konsentris, yang disebut lingkaran tahun. Umur tumbuhan secara garis besar dapat dilihat melalui banyaknya lingkaran pada batang tersebut.
Struktur dan Fungsi Daun
Setiap pohon dapat tetap hidup karena daunnya. Meskipun daun mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, semua daun berfungsi sama.
Peranan umumnya adalah memproduksi makanan melalui proses fotosintesis. Daun juga mempunyai struktur dalam yang hampir sama, yaitu mempunyai banyak klorofil yang berfungsi dalam fotosintesis dan stomata yang berfungsi sebagai lubang udara serta mengatur jumlah air yang mengalir melalui seluruh tumbuhan.
Daun yang lengkap adalah daun yang terdiri dari pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun. Contoh daun pisang, pohon pinang, dan daun bambu. Daun yang tidak lengkap adalah daun yang terdiri dari tangkai daun dan helaian daun atau pelepah daun dan helaian daun. Pada umumnya tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap.
Struktur daun
Daun juga mempunyai struktur seperti batang yaitu mempunyai epidermis, jaringan parenkim, dan jaringan pengangkut (jaringan vaskuler).
a. Epidermis Pada umumnya daun itu pipih dan lebar, maka untuk melindungi agar penguapan tidak terlalu banyak daun dilapisi kutikula dan kadang-kadang mempunyai lapisan lilin. Epidermis daun terletak di permukaan atas dan permukaan bawah. Pada epidermis bawah ada yang berubah bentuk menjadi stomata (mulut daun) yang dilengkapi dengan sel penutup gunanya untuk mengatur transpirasi dan masuknya gas karbondioksida (CO2) pada saat fotosintesis berlangsung (siang hari) dan keluarnya oksigen sebagai hasil dari fotosintesis.
b. Jaringan pengangkutan (berkas pengangkutan) Berkas pengangkutan pada daun berupa xilem dan floem, terdapat pada tulang daun yang susunannya seperti pada batang.
c. Jaringan parenkim Jaringan ini terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah yang disebut mesofil yang berbentuk jaringan pagar (palisade parenkim) dan jaringan spons (spons parenkim). Pada palisade parenkim banyak mengandung klorofil, sehingga jaringan ini berperan dalam fotosintesis. Spons parenkim juga mengandung klorofil tetapi lebih sedikit dibanding palisade parenkim. Spons parenkim terletak di bawah epidermis dan bentuknya memanjang, dan spons parenkim di bawahnya bentuknya tidak teratur dan susunan sel-selnya renggang (terdapat ruang antarsel) maka disebut juga jaringan bunga karang
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Proses membuka dan menutupnya stomata
Proses membuka dan menutupnya stomata banyak dipengaruhi oleh intensitas cahaya di sekitarnya. Jika intensitas cahaya kuat, maka stomata membuka, sebaliknya juga intensitas cahaya rendah (lemah) atau dalam keadaan gelap, stomata akan menutup.
Oleh karena itu, pada siang hari stomata lebih banyak terbuka, sehingga proses transpirasi sangat besar. Gerakan membuka dan menutupnya stomata ini juga disebabkan oleh mengembang dan mengkerutnya sel pengawal (sel penutup). Pada saat cahaya kuat, sel pengawal (penutup) menyerap air dari sel tetangga, yang mengakibatkan sel pengawal mengembang dan tegang. Kondisi ini mengakibatkan bagian dinding sel yang lentur tertarik di belakang ke arah sel tetangga dan bagian dinding sel yang berbatasan dengan lubang stomata ikut tertarik. Hal ini yang menjadikan stomata terbuka sehingga uap air dari dalam rongga antarsel keluar.
Pada saat cahaya lemah atau gelap, sel pengawal kehilangan air karena air dari sel pengawal kembali ke sel tetangga. Hal ini mengakibatkan sel pengawal mengerut dan lemas sehingga stomata tertutup.
Struktur dan Fungsi Bunga
Bunga adalah alat untuk berkembang biak dari semua tumbuhan. Bagi kelompok Angiospermae, tumbuhan yang sudah dewasa akan membuat bunga, tetapi ada tumbuhan yang tidak membuat bunga, misalnya kelompok Gymnospermae (tumbuhan paku, dan tumbuhan lumut).
Di dalam bunga terdapat alat-alat reproduksi yaitu benang sari (alat kelamin jantan), dan putik (alat kelamin betina), tetapi ada juga bunga yang hanya memiliki putik saja disebut bunga betina, sedangkan yang hanya memiliki benang sari saja disebut bunga jantan. Bunga yang memiliki keduanya disebut hermaprodit.
Bagian-bagian bunga tersusun dalam cincin pada ujung tangkai bunga. Bagian ini memiliki bermacam-macam bentuk dan ukuran, tetapi semuanya memiliki fungsi yang sama. Bunga sempurna mempunyai empat bagian utama yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari.
1. Struktur bunga
a. Kelopak bunga (kalik) Merupakan bagian bunga yang terletak pada dasar bunga. Kelopak bunga seringkali berwarna hijau dan tampak seperti daun kecil. Kelopak bunga membungkus dan melindungi bunga pada saat kuncup. Pada saat bunga tersebut mekar kelopak bunga biasanya terletak dekat tangkai bunga.
b. Mahkota bunga (korola) Sebagian besar bunga memiliki mahkota bunga. Setiap mahkota bunga mempunyai bau yang khas dan warna-warna yang menarik. Hal tersebut bertujuan untuk menarik serangga agar mengambil madu dan memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain. Mahkota bunga sering disebut perhiasan bunga.
c. Putik (stilus) Putik adalah alat kelamin betina dari sebuah bunga. Tiap putik memiliki pangkal yang menggelembung disebut bakal buah (ovarium), berisi satu atau lebih bakal biji (ovum). Bakal biji ini mengandung sel kelamin betina dari tumbuhan tersebut. Pada ujung bagian yang menggelembung terdapat kepala putik (stigma) yang mempunyai tempat penempelan serbuk
d. Benang sari (stamen) Benang sari adalah alat kelamin jantan dari sebuah bunga. Tiap benang sari terdiri atas sebuah tangkai sari (filamentum) dan sepasang kepala sari sebagai tempat sepasang kantong sari. Kantong sari adalah kantong berbentuk seperti sosis yang berisi serbuk sari. Serbuk sari mengandung sel kelamin jantan dari tumbuhan tersebut.
www.kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.com |
Buah (Karpium)
Pada bunga yang telah mengalami proses penyerbukan (sampainya serbuk sari ke kepala putik) maka serbuk sari akan terisap dan menuju ke bakal buah sehingga terjadilah proses pembuahan (fertilisasi), yaitu proses meleburnya inti sperma dengan inti sel telur yang menghasilkan zigot. Pembuahan akan mengakibatkan bakal buah menjadi buah dan bakal biji menjadi biji, kadang-kadang zigot akan berkembang menjadi lembaga dan menjadi tumbuhan baru. Pada saat itu, benang sari, mahkota, dan kelopak mulai gugur.
Bagian buah terdiri dari beberapa lapisan: eksokarpium, yaitu lapisan buah bagian luar, mesokarpium, yaitu lapisan buah bagian tengah; endokarpium, yaitu lapisan buah bagian dalam, karpel yaitu pembungkusan buah.
Berdasarkan asal terbentuknya buah dibedakan menjadi:
1. Buah sejati, yaitu jika buah berasal dari bakal buah. Contoh: buah mangga, pepaya, rambutan, dan lain-lain.
2. Buah tidak sejati (semu), yaitu buah yang dibentuk dari selain bakal buah, misalnya dari kelopak bunga tangkai bunga, atau daun bunga yang berubah menjadi buah.
Contoh:
a) Jambu mete, buah berasal dari tangkai yang dipakai untuk menyimpan makanan.
b) Nangka, buah berasal dari daun bunga yang dipakai untuk menyimpan makanan.
c) Ciplukan, buah berasal dari kelopak yang dipakai untuk menyimpan makanan.
d) Nanas, buah berasal dari daun bunga.
e) Apel, buah berasal dari dasar bunga yang membesar.
Fungsi buah di antaranya adalah melindungi dan membantu dalam proses penyebaran biji, sehingga tumbuh jauh dari induknya. Contohnya buah beringin mempunyai biji yang kecil-kecil di dalamnya yang sulit dicerna, kemudian ada burung yang memakan buah beringin tersebut. Biji tersebut kemudian dibawa terbang jauh dari pohon beringin. Meskipun telah dicerna di dalam perut burung, biji yang keras itu tidak hancur, sehingga pada saat dia mengeluarkan kotoran, biji tersebut ikut keluar dan tumbuh di tempat yang jauh dari induknya.
Biji (Sperm)
Biji merupakan alat perkembangbiakan yang khas untuk tumbuh-tumbuhan berbiji.
Pada beberapa tumbuhan gymnospermae (pinus dan cemara) bijibijinya dihasilkan pada permukaan sisik. Biji-bijinya berkumpul dalam kelompok-kelompok yang disebut tunjung. Pada tumbuhan Angiospermae (tumbuhan berbunga) biji dihasilkan dalam bangun pengurung yang dikenal sebagai buah. Pada saat buah matang, buah pecah atau merekah terbuka, sehingga membebaskan biji-biji yang terkurung tersebut. Setelah salah satu di antara biji-biji tersebut bersemi, lembaganya tumbuh menjadi sebatang tumbuhan baru. Biji dapat tumbuh dengan mengambil cadangan makanan yang tersimpan di dalam endosperm atau kotiledon. Biji tersusun atas kulit biji, keping biji, dan embrio.
Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil
Tumbuhan dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu
tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil /
monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga
dengan dikotil / dicotyledonae.
Monokotil
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau
monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga
yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga.
Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi
tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae,
Liliopsida, dan Liliidae.
Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai
tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan,
sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi,
pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya
Sumber:http://hestyforeverlove.blogspot.com/2010/01/perkembangbiakan-tumbuhan-secara.html, http://mastugino.blogspot.com/search/label/IPA, http://mastugino.blogspot.com/2013/11/struktur-jaringan-tumbuhan.html, http://daus-luchy.blogspot.com/2013/04/makalah-stek-daun-mata-tunas-dan-umbi_3457.html, http://ayuananursholikhati.blogspot.com/, http://biologiedutainment.blogspot.com/2011/10/materi-kelas-vi-sd.html, http://www.materisma.com/2014/03/ciri-ciri-tumbuhan-dikotil-dan.html