PERUBAHAN BENDA
1. Pelapukan
Pelapukan adalah proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal dari makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup.Hal itu dapat disebabkan oleh organisme maupun anorganisme.
Pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan biologis dan pelapukan mekanik.
a. Pelapukan Biologis
Pelapukan biologis adalah pelapukan yang terjadi karena kegiatan makhluk hidup. Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme, yaitu jamur dan rayap.
Contohnya:
1. Kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan rayap
2. Kayu yang lapuk disebabkan oleh jamur dan lumut yang tumbuh di atasnya
Untuk menghindarinya, kayu tersebut harus dicat dan dipernis terlebih dahulu. Tujuannya untuk menutupi celah-celah yang terdapat dalam kayu selain itu kayu dapat direndam dalam lumpur
agar menutup pori-pori dalam kayu.
b. Pelapukan Mekanik/Fisika
Pelapukan mekanik/fisika adalah pelapukan yang terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air.
Contohnya, batuan yang ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan tersebut mengalami proses pelapukan akibat terkena air, perubahan suhu, dan tekanan.
c. Pelapukan Kimia
Pelapukan kimia adalah pelapukan yang terjadi ketika benda-benda bereaksi dengan zat-zat kimia. Contoh pelapukan kimia adalah hujan asam yang mengakibatkan perubahan pada benda-benda yang
diterpanya. Hujan asam terjadi karena zat-zat pencemar dari bumi bereaksi dengan air di atmosfir, lalu turun sebagai hujan.
2. Perkaratan
Perkaratan adalah proses pembentukan lapisan merah (kekuning-kuningan) yang melekat pada lapisan logam besi sebagai akibat proses kimia. Perkaratan ini terjadi karena logam besi bereaksi dengan air dan gas oksigen, selain itu perubahan cuaca, seperti hujan dan panas mempercepat proses perkaratan. Jadi perkaratan akan lebih cepat terjadi jika tempatnya basah, dan air yang mengandung mineral seperti garam.
Cara mencegah proses perkaratan:
a. Dengan cara pengecatan, agar besi tidak bersentuhan langsung dengan udara karena terhalang oleh cat.
b. Melapisi dengan campuran nikel atau pernikel yang mengkilap.Tujuannya yaitu menghalangi udara bersentuhan dengan lapisan besi.
c. Menyimpan peralatan besi ditempat yang kering dan tidak lembab.
B. Pembusukan
Pembusukan adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup akibat bakteri atau jamur sehingga rusak dan berbau. Pembusukan pada makanan disebabkan oleh jamur atau bakteri yang disebut juga mikroba. Makanan ada yang sengaja dibuat membusuk tetapi tidak membahayakan untuk dimakan. Contohnya, oncom, tempe, yogurt. Oncom berasal dari kacang tanah yang diberi ragi. Ragi oncom termasuk bakteri pembusuk.
Penyebab pembusukan adalah:
a. Karena adanya makhluk hidup yang berukuran sangat kecil, seperti bakteri dan jamur. Jamur merupakan penyebab yang utama dari pembusukan. Jamur akan mudah berkembang pada keadaan
lingkungan yang lembab.
b. Kandungan air yang terlalu banyak dalam bahan makanan menyebabkan pembusukan lebih mudah terjadi.
Pembusukan dapat dicegah dengan cara:
a. Pengeringan. Pengeringan, contohnya pembuatan selai pisang, ikan asin.
b. Penyimpanan dalam lemari pendingin
Lemari pendingin atau kulkas memiliki suhu yang sangat rendah,
di bawah nol derajat Celcius. Dengan kondisi yang sangat dingin
tersebut, akan menghambat pertumbuhan jamur.
c. Pemberian bahan pengawet
Contoh bahan pengawet alami adalah gula dan garam. Penambahan gula dan garam pada makanan akan mengeluarkan kadar air dari makanan tersebut.
d. Penyimpanan dalam tempat atau kemasan kedap udara
Susu yang dijual dalam kemasan kotak kertas akan lebih tahan lama dibandingkan susu yang keras dalam plastik biasa. Karena kotak kertas di buat udara dari luar tidak dapat masuk ke dalam kotak minuman. Kondidi lingkungan yang hampa udara menyebabkan jamur dan bakteri tidak dapat hidup.
Pengaruh cuaca, perubahan suhu, sinar matahari, dan adanya bakteri pembusukan dapat menyebabkan perubahan pada benda.
Perubahan pada benda dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu pembusukan, pelapukan dan perkaratan.
Sumber: http://www.solusipintar.info/category/rangkuman-perpindahan-energi-panas/