Cari Blog Ini

Kamis, 06 November 2014

Perkembangan berbagai organisasi etnik kedaerahan dan keagamaan pada masa perkembangan pergerakan nasional.

Perkembangan berbagai organisasi etnik kedaerahan dan keagamaan pada masa perkembangan pergerakan nasional.

Nama Organisasi
Sejarah kelahiran
Tujuan
Bentuk perjuangan
Jong Java
suatu organisasi kepemudaan yang didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo di Gedung STOVIA pada tanggal 7 Maret, 1915 dengan nama awal Tri Koro Dharmo
mempersatukan para pelajar pribumi, menyuburkan minat pada kesenian dan bahasa nasional serta memajukan pengetahuan umum untuk anggotanya
Diplomasi, kesenian dan pengetahuan
Tri Koro Dharmo
7 Maret 1915 di  Jakarta berdiri Tri Koro Dharmo, oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi.
mencapai Jawa Raya dengan jalan memperkokoh rasa persatuan antara pemuda-pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali dan Lombok.
Diplomasi dan organisasi
Jong Islaminten Bond
perkumpulan pemuda Islam yang didirikan di Jakarta pada tanggal 1 Januari 1925 oleh pemuda pelajar ketika itu
pembentukannya adalah untuk mengadakan kursus-kursus agama Islam bagi para pelajar Islam dan untuk mengikat rasa persaudaraan antara para pemuda terpelajar Islam yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara
Pendidikan dan keagamaan
Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK)
Muda Kristen Jawi 1920. bahasa jawa. diubah menjadi Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK) bahasa indonesia.
Keagamaan dan pendidikan
Muhammadiyah
Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 H)
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Pendidikan dan keagamaan
Nahdlatul Ulama
Didirikan pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar.
Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pendidikan dan keagamaan
Taman Siswa
nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun 1922 di Yogyakarta (Taman berarti tempat bermain atau tempat belajar, dan Siswa berarti murid
pendidikan pemuda Indonesia dan juga sebagai alat perjuangan bagi rakyat Indonesia
Pendidikan untuk kaum pribumi